TURBO COMPOUND
Prinsip kerja Turbo Compound
Turbocompound unit memanfaatkan power exhaust dengan mengkonversikan energi panas menjadi torque yang akan di transfer ke crankshaft.
Pada proses pembakaran, diesel fuel menghasilkan beberapa energi panas. Sekitar 44% energi digunakan untuk menggerakkan unit. 56% hilang dan harus didinginkan.
Kehilangan energi terbagi menjadi 35% terbuang keluar lewat exhaust system dan 21% terserap oleh cooling system. Sebagian panas pada cooling system digunakan sebagai pemanas ruangan cabin, tapi hanya sebagian kecil saja.
Ketika exhaust gases keluar dari ruang baker temperaturnya sekitar 700°C. Setelah melewati turbin pada turbocharger temperature akan turun menjadi sekitar 600°C.
Selisih 100°C menunjukkan bahwa sebagian energi panas digunakan untuk mnggerakkan turbin turbocharge untuk berputar. Sisa panas yang 600°C, akan terbuang lewat exhaust pipe.
Turbo compound bergantung pada besarnya energi panas pada exhaust gases untuk dirubah oleh power turbin. Power turbin terpasang pada sisi bawah exhaust pipe setelah turbocharged an exhaust brake. Power turbin memiliki bentuk yang mirip dengan turbin pada turbocharge.
Exhaust gas dari engine melewati turbin pada turbocharge dengan kecepatan tinggi sehingga sisi compressor turbo mensuplai udara dengan kandungan oksigen yang tinggi untuk proses pembakaran. Exhaust gas akan melewati exhaust brake dan menuju ke power turbine pada turbocompound, yang akan berputar sekitar 50.000 rpm.
Tenaga turbin akan disalurkan melewati gear menuju hydraulic coupling, dengan kecepatan yang bervariasi antara out put shaft turbo compound dan crankshaft. Tenaga kemudian di teruskan ke flywheel melewati set gear yang terdiri dari hydraulic coupling gear, intermediate gear dan crank shaft gear.
Jika dibandingkan dengan engine convensional, turbo compound memiliki beberapa keuntungan. Out put power dan torque engine akan meningkat dan fuel consumption akan lebih rendah jika dibandingkan dengan engine yang tidak menggunakan turbo copound.
Oli untuk turbo compound unit menggunakan oli dari engine oil system. Sama seperti oli yang digunakan pada turbocharge, oli untuk turbo compound juga dibersihkan melewati engine oil cleaner.
Turbocompound unit memanfaatkan power exhaust dengan mengkonversikan energi panas menjadi torque yang akan di transfer ke crankshaft.
Pada proses pembakaran, diesel fuel menghasilkan beberapa energi panas. Sekitar 44% energi digunakan untuk menggerakkan unit. 56% hilang dan harus didinginkan.
Kehilangan energi terbagi menjadi 35% terbuang keluar lewat exhaust system dan 21% terserap oleh cooling system. Sebagian panas pada cooling system digunakan sebagai pemanas ruangan cabin, tapi hanya sebagian kecil saja.
Ketika exhaust gases keluar dari ruang baker temperaturnya sekitar 700°C. Setelah melewati turbin pada turbocharger temperature akan turun menjadi sekitar 600°C.
Selisih 100°C menunjukkan bahwa sebagian energi panas digunakan untuk mnggerakkan turbin turbocharge untuk berputar. Sisa panas yang 600°C, akan terbuang lewat exhaust pipe.
Turbo compound bergantung pada besarnya energi panas pada exhaust gases untuk dirubah oleh power turbin. Power turbin terpasang pada sisi bawah exhaust pipe setelah turbocharged an exhaust brake. Power turbin memiliki bentuk yang mirip dengan turbin pada turbocharge.
Exhaust gas dari engine melewati turbin pada turbocharge dengan kecepatan tinggi sehingga sisi compressor turbo mensuplai udara dengan kandungan oksigen yang tinggi untuk proses pembakaran. Exhaust gas akan melewati exhaust brake dan menuju ke power turbine pada turbocompound, yang akan berputar sekitar 50.000 rpm.
Tenaga turbin akan disalurkan melewati gear menuju hydraulic coupling, dengan kecepatan yang bervariasi antara out put shaft turbo compound dan crankshaft. Tenaga kemudian di teruskan ke flywheel melewati set gear yang terdiri dari hydraulic coupling gear, intermediate gear dan crank shaft gear.
Jika dibandingkan dengan engine convensional, turbo compound memiliki beberapa keuntungan. Out put power dan torque engine akan meningkat dan fuel consumption akan lebih rendah jika dibandingkan dengan engine yang tidak menggunakan turbo copound.
Oli untuk turbo compound unit menggunakan oli dari engine oil system. Sama seperti oli yang digunakan pada turbocharge, oli untuk turbo compound juga dibersihkan melewati engine oil cleaner.
0 comments:
Post a Comment