PT. INTERCIPTA PRATAMA Penipu Berkedok UNDIAN

[JAKARTA] Praktik penipuan kupon berhadiah UD Intercipta Pratama ternyata sudah banyak dilaporkan kepada Kemeterian Sosial (Kemsos). Staf Subdit Penyidikan Direktorat Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Sosial (Dit PPSDS) Kemsos, Peddy Anandito mengakui banyak mendapatkan pengaduan dari masyarakat tentang praktik penipuan dilakukan karyawan Intercipta Pratama.

Peddy mengatakan Kemsos sudah menegur pihak Intercipta Pratama dan meminta semua kerugian yang sudah dikeluarkan konsumen harus dikembalikan oleh Intercipta Pratama atau izin mereka dicabut. Pada 2012 Kemsos mencatat jumlah kerugian konsumen yang melaporkan ke Kemsos sekitar Rp 7 juta, tapi semua sudah dikembalikan oleh Intercipta Pratama kepada konsumen yang dirugikan.

“Pada 2012 paling banyak kasus yang melaporkan dan kita melakukan penindakan berdasarkan yang melapor, mungkin masih banyak tidak melapor ke Kementerian. Selain menegur, kita juga sudah sidak langsung ke lapangan, tapi ini memang tidak efisien karena tidak ada efek jera,” kata Peddy di Jakarta, Senin (1/7).

Peddy mengakui bahwa Intercipta Pratama memang memiliki legalitas izin dari Kemsos untuk mengadakan kupon undian berhadiah dengan periode undian 6 Agustus 2012 sampai 31 Juli 2013. Setiap pembelian produk Hinano senilai Rp 5.990.000 akan mendapat satu kupon gosok berhologram.

“Tapi mekanisme di lapangan tidak seperti itu, mereka melakukan penyimpangan. Mereka tidak menjual produk, melainkan konsumen harus menggosok kupon undian dan harus mentransfer uang bukan Rp 500.000, tapi Rp 1 juta sampai 10 juta. Cabangnya ada di mana-mana,” ucap Peddy.

Menurut Peddy, praktik itu bertentangan dengan undang-Undang Perlindungan Konsumen karena ada hak-hak konsumen yang ditipu. Diakui Peddy, Kemsos tidak dapat menindak secara hukum ke ranah pidana oknum Intercipta Pratama karena prosesnya akan memakan waktu lama, maka solusi cepat bagi konsumen uang dikembalikan.

“Masyarakat yang merasa dirugikan oleh kupon undian bisa melapor ke Kemsos untuk ditindaklanjuti. Oleh karena itu, pada 2014, kami mengusulkan agar pengaduan penipuan seperti ini bisa prosesnya dilimpahkan langsung ke kepolisian agar diproses ke ranah pidana. Akan tetapi itu tergantung anggaran Kemsos,” katanya.

Sementara itu Pemilik UD Intercipta Pratama, Sri Sudarti, menyatakan bahwa perusahaannya tidak melakukan penipuan karena sudah mendapat izin dari Kemsos. Intercipta Pratama menawarkan paket produk Hinano yang berhadiah kupon undian kepada konsumen. Dia menegaskan setiap karyawan yang melakukan tindakan penyelewengan peraturan undian akan ditindak tegas.

“Kami tidak mungkin melakukan penipuan karena sudah mendapat kepercayaan dari Kemsos. Kami sudah menindak karyawan yang melakukan penyimpangan yang merugikan konsumen, ke depan kami akan mentraining para karyawan untuk tidak melakukan penyelewengan,” katanya. [D-11]

HATI-HATI HINGGA KINI 2014 

PT.INTERCIPTA PRATAMA MASIH BEROPRASI

SUMBER : http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/kemsos-terima-banyak-pengaduan-kasus-penipuan-intercipta/37764