Beberapa Kesalahan dalam Mendidik Anak
Faktor terbesar yang mempengaruhi kepribadian anak adalah lingkungan keluarga khususnya orang tua Saat anak mulai beranjak remaja pada fase inilah remaja mulai membangun pertahanan diri, mencoba hal-hal baru yang belum pernah mereka imajinasikan sebelumnya. Dimasa ini remaja biasanya suka meniru gaya orang lain yang menurut mereka pantas untuk dicoba. Dalam hal inilah orang tua memegang peran mengarahkan remaja agar tidak terjerumus dalam arus negatif.
Sehendaknya orang tua mengkondisikan lingkungan keluarga dengan iklim kehidupan yang kondusif dalam pembentukan karakter remaja. Dalam lingkungan tersebut ada sebuah hubungan komunikasi yang harmonis antara orang tua dan remaja. Namun, banyak orang tua menerapkan pola pendidikan yang salah. Berikut ini beberapa kesalahan orang tua dalam mendidikan anak menurut beberapa pakar pendidikan :
1. Kurang Pengawasan
Anak yang kurang pengawasan cenderung akan melakukan hal-hal negatif di luar sepengatahuan Anda. Saat anak berada di luar lingkungan jangkauan Anda sesekali Anda harus mengunjungi secara berkala dan tidak terencana. Anak akan paham bahwa mereka diperhatikan oleh orang tua mereka melalui pengawasan. Karena bisanya
2. Gagal Mendengarkan
Jarang orang tua yang lebih banyak mendengarkan penjelasan anak , justru mereka lebih menerka – nerka dan menyimpulkan kejadian berdasarkan persepsi mereka. Misalnya, Dinda pulang sekolah dengan cedera di kepala, dan orang tua akan menyimpulkan Dinda berkelahi dengan temannya atau terkena bola tanpa bertanya terlebih dahulu.
3. Jarang Bertemu Muka
Jarang bertemu muka atau komunikasi kurang akan menyebabkan Anak merasa bebas melakukan apapun. Anak akan cenderung melakukan kesalahan yang dibenarkan sehingga mereka menjadi meremehkan hal-hal kecil di sekitar mereka. Sebaiknya Anda membuat waktu bersama pada Anda pada malam hari agar mereka bisa mengkonsultasikan setiap masalah mereka pada orang tua.
4. Terlalu Berlebihan
Banyak orang tua terlalu banyak memaksakan kegiatan yang terkadang tidak diminati anak. Mereka menjadi cepat bosan sedang Anda tidak memahami kebosanan tersebut. Anak perlu waktu sendiri untuk mengatasi kebosanan, sebab hal itu akan memacu anak memunculkan kreatifitas tumbuh. Orang tua jangan terlalu memaksakan jadwal-jadwal kursus yang sebenarnya tidak diminati Anak. Anak perlu untuk menggali bakatnya sendiri dan menentukan minat dengam bimbingan orang tua.
5. Bertengkar Di depan Anak
Bertengkar di depan anak cukup mengganggu psikologi mereka. Mereka merasa tidak nyaman dan aman dengan pertengkaran tersebut, bisa-bisa menjadi trauma tersendiri. Hangatkan diskusi diantara Anda dan pasangan tanpa rasa amarah dan jauhkan diskusi tersebut dari hadapan anak jika memang suasananya tidak memungkinkan untuk nyaman.
6. Tidak Konsisten
Anda sebagai orang tua sebaiknya bertindak tegas dan menunjukkan wibawa di hadapan anak. Tunjukkan ketegasan Anda jika anak sudah menunjukkan sikap manja sebagai senjata ampuh dalam menginginkan sesuatu yang mereka mau.
7. Mengabaikan Kata Hati
Dalam mendidik anak sebaiknya jangan mengabaikan kata hati. Pekalah terhadap perasaan anak dan segala permasalahan mereka. Tunjukkan pula sikap peduli bagaimapun suasana hati anak saat itu baik saat normal atau saat sedang menghadapi suatu masalah.
8. Terlalu Banyak Nonton TV
Banyak orang tua cenderung membiarkan anak berlama-lama di depan televisi. Mereka juga tidak melakukan pendampingan saat menontong tayangan televisi sehingga memudahkan anak menyerap informasi-informasi yang merusak pribadi anak. Sebaiknya, batasi tayangan telvisi pada anak 3 jam sehari.
9. Segalanya Diukur Dengan Materi
Tidak semua perhatian yang Anda berikan harus berupa materi. Misalnya saat ulang tahun anak Anda memberikan hadiah perhiasan, liburan merah, mainan mahal. Anak sebernarnya juga membutuhkan waktu bersama dengan orang tua dan mendiskusikan beberapa hal. Ada rasa kebahagiaan saat anak tahu Anda mengorbankan sedikit waktu Anda untuk memberikan mereka perhatian.
10. Bersikap Berat Sebelah
Banyak orang tua yang cenderung mendukung anak yang satu daripada kakak atau adiknya. Sehingga anak-anak merasa perhatian yang diberikan orang tua tidak semuanya tercurah, merasa dicueki. Tunjukkan keadilan dalam lingkungan anak-anak agar mereka tidak memandang Anda bersikap berat sebelah pada mereka dan saudara mereka.
1 comments:
Post a Comment